Selasa, 27 September 2016

Review Wolf Girl and Black Prince Live Action


Film yang dibintangi oleh si aktor ganteng yang lagi laris manis di Jepang, Yamazaki Kento, ini dirilis pertama kali pada 28 Mei 2016. Film ini merupakan live action adaptasi dari manga dan anime karya Ayuko Hatta dengan judul "Ookami Shoujo to Kuro Ouji" yang artinya kalau diromajikan ya "Wolf Girl and Black Prince".

Kiri: versi live action. Kanan: versi manga/anime.


Inti ceritanya tentang Erika Shinohara (Fumi Nikaido), seorang siswi SMA yang pengen keliatan ngeksis di antara temen gank-nya di sekolah. Jadi si Erika ini, sejak pertama masuk ke SMA, kayak semacam terobsesi pengen nge-gank dan takut sendirian nggak punya temen. Walau akhirnya Erika berhasil nge-gank, tapi ternyata teman-teman gank Erika itu adalah cewek-cewek yang doyan gosip, dendong, dan ahli dalam hal pacaran. Sementara Erika? Well, doi tuh jomblo akut sejak orok. Grook! -_-

Fumi Nikaido sebagai Erika Shinohara

Tapi demi bisa tetap dianggep keren sama gank-nya, Erika ngarang cerita kalau doi juga punya cowok ikemen dan terdengar begitu ahli dalam berpacaran. Dan demi mendukung cerita khayalnya, doi kadang sampe minta Ayumi Sanda (Mugi Kadowaki), sohibnya dari kecil, untuk nelpon doi di tiap jam istirahat dan berpura-pura kalau itu telepon dari pacarnya Erika.

Sampe saat Erika lagi terima telepon dari sohibnya itu di toilet, doi nguping temen-temen gank-nya yang kepo gimana cowok Erika sebenernya. Mereka terdengar mulai curiga kalau Erika cuma omdo alias ngemeng doang kalau doi beneran punya cowok secara Erika nggak pernah nunjukkin cowoknya kayak apa. Ngedenger itu, Erika galau. Doi nggak mau kalau gegara ini doi didepak dari gank dan punya masa SMA suram sendirian tanpa temen.

Waktu Erika lagi curhat soal kegalauannya ini dengan sohibnya si San-Chan di cafe, tetiba doi ngeliat sesosok cowok ikemen yang heboh dikepoin pengunjung cafe lagi jalan di luar. Dan tetiba ide nggak masuk akal itu kepikiran sama Erika. Nggak pake pikir panjang, Erika dan San-Chan stalking si cowok sepanjang jalan. Dan saat ada kesempatan... jepret! Erika langsung moto muka si cowok ikemen dari depan dengan hapenya dan kabur gitu aja!


Besoknya, dengan sok iyes banget, Erika pamerin foto si cowok ikemen nggak dikenal itu sebagai pacarnya di depan gank-nya. Jelas aja, gank-nya ter-wow-ria liat foto 'pacar' Erika yang emang beneran ikemen kayak yang selama ini diceritain. Tapi salah satu temen gank-nya tetiba inget kalau si 'pacar' Erika itu nggak lain nggak bukan adalah cowok yang dijuluki Pangeran di sekolah mereka, Sata Kyouya (Yamazaki Kento). Dan saat mereka beneran yakin kalau foto itu adalah Kyouya, mereka buru-buru ngibrit ke kelas Kyouya untuk buktiin keyakinan mereka. Terus Erika? Panik setengah hidup!

Yamazaki Kento sebagai Sata Kyouya

Begitu sampe di depan kelas Kyouya, ternyata cowok yang dimaksud nggak ada di dalem dan justru berdiri di belakang mereka. Saat itu, Kyouya tetiba inget dengan Erika si cewek mesum yang kemarin udah moto dia diem-diem di jalan. Tapi sepersekian detik berikutnya, dengan panik Erika buru-buru narik Kyouya menjauh dari gank-nya. Melihat 'keakraban' antara Kyouya dan Erika itu, teman-temannya mulai yakin kalau mereka benar berpacaran.


Di kolam renang sekolah, saat situasi udah dirasa aman tanpa teman-temannya, Erika menjelaskan situasi sebenarnya pada Kyouya dan alasan kenapa kemarin dia nekad mengambil foto Kyouya. Tanpa diduga, Kyouya memaklumi alasan Erika dengan tersenyum. Bahkan saat Erika memberanikan diri untuk meminta Kyouya berpura-pura menjadi pacarnya agar teman-temannya nggak curiga, Kyouya langsung setuju dengan tetap tersenyum manis. Erika berpikir, pantes aja nih cowok disebut Pangeran. Selain ganteng setengah busyet, doi juga ramah dan baik hati banget! Erika jadi beneran melted dengan Kyouya.

Etapiiii... itu cuma pikiran sesaat Erika aja. Karena tetiba sikap Kyouya berubah saat doi mengajukan syarat untuk menjadi pacar boongan si Erika. Nggak ada lagi senyum manis khas Pangeran yang ditunjukkin Kyouya. Bahkan doi ngasih syarat aneh kalau Erika minta doi jadi pacarnya: Erika kudu muter tiga kali, abis itu menggonggong sambil pegang tangannya Kyouya kayak doggy. Dan selama mereka nanti berstatus 'pacaran', maka selama itu juga Erika resmi menjadi 'anjing peliharaan' Kyouya. Ebusyeeet!


Daaan... sejak itulah dimulai drama dalam hidup Erika. Semua karena Kyouya. Yup, Sata Kyouya, cowok yang dijuluki Pangeran di sekolah itu, aslinya nggak lebih dari seorang cowok tersadis yang pernah dikenal Erika. Dan entah kenapa, kesadisan Kyouya cuma ditunjukkin di depan Erika aja.

Well, untuk selanjutnya? Yeah, same as you think! You know lah standar drama cecintaan gimana endingnya! Uhuks!

* * *

Berbulan-bulan gue galau tingkat kecamatan nungguin link download film ini. Dan begitu link-nya nongol... oh well... gimana ya ngomongnya... eerrr... sorry to say, tapiii... gue ngerasa agak nggak worth it gitu penantian selama berbulan-bulan! T_T

Untuk manganya, gue emang cuma baca setengahnya aja. Tapi versi animenya, gue udah nonton sampe khatam. Jadi at least, sebelum nonton live action ini, gue udah tau inti cerita dan para tokohnya. Jadi yaaah... gitu deh... jujur aja gue kecewa dengan penggarapan live action ini yang nggak sesuai ekspektasi awal. Padahal yang maen Yamazaki Kento. Which is doi dijuluki Shoujo Manga Prince (baca: Pangeran yang muncul dari dalam shoujo manga/komik cewek Jepang karena seringnya doi main live action shoujo manga didukung pula dengan tampang dan fisiknya yang ikemen). Sebenernya gue juga lagi kesintingan banget sama Kento. Jadi segala film dan doramanya gue pantengin (review gue tentang film live action doi yang lain "Orange", ada di sini). Makanya gue pikir pasti keren deh nih live action kalau yang maen Sang Shoujo Manga Prince. Ekspektasi gue sih bakal seseru filmya Kento dulu, "Heroine Shikakku". Nyatanyaaa...

  • Pertama, alurnya lambaaaaaaat banget! Tipikal kebanyakan film Jepang emang gitu sih, tapi gue nggak berpikir kalau live action ini bakal punya alur selambat gitu juga! Huhu. Secara kalau dibandingin dengan manga atau animenya, keduanya seru banget diikutin dan nggak bikin ngantuk. Waktu nonton live action ini, baru beberapa menit pertama aja gue udah bosen. Gue pikir itu cuma di awal doang dan bakal ada kemajuan alur atau kejutan di scene-scene berikutnya. Ternyata... ya gitu, deh!
  • Kedua, ceritanya dibuat sedikit berbeda dengan versi manga/anime. Well, banyak sih live action dibuat dengan cerita yang beda dengan versi asli manga/animenya. So, bagi gue it's not a big deal. Toh inti ceritanya tetep sama. Tapi... heeeiii... mereka hilangin ke mana humor dan kekocakan khas live action Jepang? Garing sumpah!
  • Ketiga, menurut gue pengambilan angle kamera dan editing film ini buruk! Gue bukan ahli sinematografi, tapi sebagai orang awam pecinta film dan dengan background gue di Ilmu Komunikasi (which is waktu kuliah gue juga mempelajari basic dunia perfilman), film ini jadi kayak digarap sama orang-orang amatir. Please deh, kenapa harus selalu ngambil long shot mulu? Gue sampe nggak tau di mana dan gimana ekspresi si tokoh yang lagi ngobrol karena selalu disorot dari jarak jauuuuh banget dan yang keliatan cuma jalanan doang! Long shot oke, tapi seenggaknya ngeditnya kasih effort dikit, kek! Gonta-ganti angle dengan close up ke wajah para tokohnya bisa, doooong? Selain itu, ada beberapa scene yang menurut gue nggak penting untuk ditampilin dengan durasi yang kepanjangan. Misalnya, saat Erika pulang dari apartemen Kyouya sambil nyanyi sepanjang jalan, atau waktu Erika nangis pulang sepanjang jalan setelah berantem dengan Kyouya di cafe. Gue pikir dengan durasi begitu bakal ada kejutan di jalan, ternyata ya flat gitu doang! *tepok jidat*
  • Keempat, oh my God... what happen to you, Kento? Ke mana Sang Shoujo Manga Prince yang mampu memerankan tokoh cowok ikemen dari shoujo manga dengan perfect? Apa dia nggak inget kalau dia berperan sebagai Kuro Ouji alias Black Prince? Well, semua pasti setuju kalau Kento aslinya emang beneran punya aura Pangeran yang bisa bikin cewek manapun klepek-klepek (termasuk eikeh... uhuks!). Tapi untuk sampe ke level Black Prince... gue rasa nggak! Kento itu masih terlalu sweet untuk dijuluki Black Prince. Gue rasa yang cucok dijuluki sampe setingkat Black Prince itu ya si Nakajima Kento (iye, namanya sama-sama Kento!) di live action "Kurosaki-kun no Iinari ni Nante Naranai". Cowok sadis dengan mata iblis tapi tetep hot! Eeaaaa...!

Tapiiii... walau dengan segala minusnya, live action ini tetep gue kelarin juga dan masih banyak orang yang kepo melototin live action ini sampe sekarang. Makasih buat Kento. Iya, walaupun akting Kento nggak sesuai ekspektasi, tapi pamor live action ini ketolong banget dengan adanya doi. Ya iyalah, fans Kento tuh bejibun dari seluruh dunia dan emang doi PLN (Pasaran Lagi Naik) banget sekarang. Apalagi di live action ini Kento tampil beda dengan ngecat blonde rambutnya. Jadi mau gimana juga nih bentuk live action, gue yakin, selama yang maen si Kento sih aman ajalah! *ditimpuk bata sama massa*

Masih ada beberapa live action Kento yang dijadwalkan launching akhir tahun ini dan tahun depan. Semoga di beberapa live action itu Kento bisa tampil lebih maksimal sesuai julukannya sebagai Shoujo Manga Prince. Eh, tapi kalau orang ganteng mah bebas, sih! Mau gimana juga, Kento tetep ganteng! *apasih*

Yang kepo tapi ragu pengen ikut nonton, monggo ceki dulu trailernya di bawah...


Yang butuh link buat sedot filmnya, nih gue kasih...
Versi Subtitle Bahasa Inggris
Versi Subtitle Bahasa Indonesia

Happy watching! Okehtengsbai!

*) Gambar: berbagai sumber
 

Blog Template by BloggerCandy.com

Full Edited by lovelyshironeko.blogspot.com